Masa Depan Guru Honorer Terkait dengan Penghapusan Tenaga Honorer Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023

https://doi.org/10.59971/jimbe.v2i1.153

Authors

  • Irva Afrizalni Universitas Negeri Padang
  • Hilda Desma Fitri Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
  • Silvina Maharani Putri Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
  • Yulia Hanoselina Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Keywords:

Future of Honorary Teachers, Elimination of Honorary Workers, Emergency PPKM

Abstract

1.237 / 5.000   Hasil terjemahan Hasil terjemahan This study aims to analyze the impact of the elimination of honorary workers on the future of honorary teachers in Indonesia. The elimination of Honorary Workers in Law Number 20 of 2023 has drawn pros and cons from the community. This is because the contribution of Honorary Workers is one of the important supporting elements in the running of the government system. The method used is qualitative descriptive. The technical data analysis in this study uses qualitative data analysis. The elimination of honorary workers in Law Number 20 of 2023 concerning the State Civil Apparatus (ASN) has also put the future of Honorary Teachers at stake. The government has offered several solutions, including the selection of Government Employees with Work Agreements (PPPK) as one of the solutions for honorary workers. This selection itself poses new challenges, such as tight competition and requirements that must be met by honorary teachers in order to pass the selection. Thus, synergy is needed between the government, educational institutions and teachers themselves for a better future, especially for educators in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Busrizalti, H.M. (2013). Hukum Pemda: Otonomi Daerah dan Implikasinya. Yogyakarta: Total Media.

Dora, R. (2020). Analisa Peran Tenaga Honorer Terhadap Efektivitas Tugas Aparatur Sipil Negara. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 1(1), 9-18.

El Hafiz, S., & Himawan, K. K. (2020). Tantangan melakukan kajian literatur psikologi di Indonesia: Masalah mendasar dan solusinya. Jurnal Psikologi Ulayat, 8, 6–17. Fauzan, G. A. (2021). Guru Honorer dalam Lingkaran Ketidakadilan. Journal on Education, 4(1), 197-208.

Erwin, R., Angelia, R. R. O., & Desmon, A. (2024). Transformasi Manajamen ASN Pasca Ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara. Ensiklopedia of Journal, 6(3), 200-204.

Lumintang, I. (2024). Rangkap jabatan perspektif undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Muhtarom, M., & Aziz, A. (2023). Mencandra Realitas Guru Kehormatan Zaman Sekarang (Studi Konseptual). Jurnal Mathlaul Fattah: Jurnal Pendidikan dan Kajian Islam, 14 (1), 1-12.

Mulyasa, E. (2006). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nugraha, A. R., Setianingsih, E., Putri, F. W., Jaelani, W. R., & Vichaully, Y. (2022). Problematika guru honorer dan guru nondik di era society 5.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10019-100

Nurdin, N. (2021). Guru honorer dalam upaya memperoleh status kepegawaian tenaga pendidik pegawai negeri sipil. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 10-19.25.

Pangestuti, T. T. A., Wulandari, R., miftahul Jannah, E., & Setiawan, F. (2021). Permasalahan guru honorer terkait kebijakan penghentian rekrutmen guru PNS menjadi PPPK. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1133-1138.

Rahmatushiva, A., Divania, C. N., Barus, C., & Puspitasari, R. T. (2024). Analisis Penataan Kepegawaian ASN di Indonesia: Penghapusan Tenaga Honorer pada UU Nomor 20 Tahun 2023. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora, 2(6), 111-118.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Pitriyani, A., Sanda, Y., Remi, S. N., Yesepa, Y., & Mulawarman, W. G. (2022). Sistem Kompensasi dalam Menjamin Kesejahteraan Guru Honorer di Sekolah Menengah Pertama Negeri. Jurnal Basicedu, 6(3), 4004-4015.

Sadjijono. (2011). Bab-Bab Pokok Hukum Administrasi. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.

Sumanti, N. Y. G., Setiabudhi, D. O., & Lambonan, M. L. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Guru Honorer Setelah Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018. Lex Privatum, 13(4).

Taylor, S. J., & Bogdan, R. (2014). Introduction to qualitative research methods: The search for meanings. In Introduction to qualitative research methods: the search for meanings (p. 145)

Tim Humas (2023). Bagaimana Nasib Tenaga Honorer di Tahun 2023?. Universitas Islam An Nur Lampung.

Wekke, I. S., Fatria, I., & Maryadi. (2019). Metode Penelitian Ekonomi Syariah.

Published

2024-10-10

How to Cite

Afrizalni, I., Fitri, H. D., Putri, S. M., & Hanoselina, Y. (2024). Masa Depan Guru Honorer Terkait dengan Penghapusan Tenaga Honorer Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023. Jurnal Ilmu Manajemen, Bisnis Dan Ekonomi (JIMBE), 2(1), 21–30. https://doi.org/10.59971/jimbe.v2i1.153

Issue

Section

Articles